
4 Anggota DPR – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terus memberikan perhatian terhadap kinerja kementerian dan lembaga yang bergerak di bidang pertahanan dan keamanan (Hankam). Dalam beberapa kesempatan, anggota DPR meminta kementerian dan lembaga terkait untuk meningkatkan kinerja mereka guna menjaga stabilitas nasional. Hal ini sangat penting mengingat tantangan yang semakin kompleks dalam menghadapi ancaman global dan domestik.
1. Pentingnya Peningkatan Kinerja Kementerian/Lembaga Hankam
Sebagai garda terdepan dalam menjaga kedaulatan negara, kementerian dan lembaga yang bergerak di bidang hankam memiliki peran yang sangat vital. Di antaranya adalah Kementerian Pertahanan (Kemenhen ), Tentara Nasional Indonesia (TNII, dan Kepolisisan Negara Republik Indonesia (Polri) Keberhasilan mereka dalam menjalankan tugas dan fungsinya akan sangat mempengaruhi keamanan dan stabilitas negera.
Anggota DPR menyadari ancaman terhadap kedaulatan negara semakin beragam, baik itu ancaman militer, terorisme, bencana alam, maupun ancaman siber. Oleh karena itu, mereka meminta agar kementerian dan lembaga yang terkait dapat terus memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM), peralatan, serta stategi dalam menghadapi ancaman-ancaman tersebut.
2. Evaluasi Kinerja Hankam di Tengah Tantangan Global
Selama beberapa tahun terakhir, tantangan global seperti persaingan geopolitik, semakin meningkat. Negara-negara besar terus memperkuat militer mereka, sementara ancaman non-tradisional, seperti terorisme dan serangan siber, juga semakin mengkhawatirkan. indonesia, sebagai negara yang strategis di kawasan Asia Tenggara, tentu tidak bisa mengabaikan faktor-faktor tersebut.
Anggota DPR menilai bahwa Kemenhen, TNI, dan Polri terus melakukan evaluasi terhadap kinerja mereka. Salah satu langkah yang perlu di ambil adalah meningkatkan kemampuan intelijen, baik dalam konteks potensi ancaman yang muncul. Selain itu, DPR juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi dalam mendukung kinerja kementerian dan lembaga bidang hankam. Pemanfaatan teknologi canggih dalam sistem pertahanan dan keamanan akan memberikan keuntungan strategis dalam menghadapi ancaman yang semakin kompleks dan sulit dideteksi.
3. Sinergi Antarlembaga dan Koordinasi Lebih Baik
Meningkatkan kinerja kementerian dan lembaga bidang hankam tidak hanya terkait dengan kapasitas masing-maisng instansi, tetapi juga melibatkan aspek koordinasi antarlembaga. Anggota DPR menegaskan bahwa sinergi yang baik antar lembaga sangat di perlukan untuk menciptakan respons yang cepat dan tepat dalam menghadapi ancaman.
Misalnya, kerja sama antara TNI, Polri, dan Badan Intelijen Negara (BIN) dalam menghadapi ancama terorisme, atau antara Polri dan Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam mengangulangi serangan siber. Dengan adanya koordinasi yang solid, respons terhadap ancaman akan lebih efektif.
4. Peningkatan Kualitas SDM di Bidang Hukum
Selain pemanfaatan teknologi, kualitas sumber daya manusia (SDM) juga menjadi fokus utama dalam peningkatan kinerja kementerian dan lembaga bidang hankam. Anggota DPR menilai bahwa peningkatan kualitas SDM sangat penting, baik dari segi kompetensi, integritas. Maupun kemampuan dalam menghadapi situasi yang semakin dinamis.
Pendidikan dan pelatihan untuk para prajurit TNI, anggota Polri, serta pegawai di kementerian terkait perlu di tingkatkan. Selain itu, anggota DPR juga mengharapkan adanya program-program peningkatan kapasitas bagi pejabat-pejabat yang terlibat dalam pembuatan kebijakan di bidang hankam. Hal ini bertujuan agar para pengambil kebijakan dapat lebih adaptif dan responsif terhadap perkembangan situasi yang terjadi.
Anggota DPR RI secara konsisten menekankan pentingnya kinerja kementerian dan lembaga yang bergerak di bidang hankam untuk menjaga stabilitas negara. Keberhasilan dalam menjaga kedaulatan dan keamanan nasional tidak hanya bergantung pada kapasitas masing-maisng lembaga, tetapi juga pada koordinasi, penggunaan teknologi, kualitas SDM, dan pengelolaan anggaran yang tepat.
Baca Juga: SBY: Jangan Takut Dikritik Untuk Prabowo Usai di Lantik